Banyak yang terjadi diantara dikehidupan kita. Dari synopsis tentangke hidupan
orang lain ampe synopsis kehidupan diri sendiri yang tak pernah selesai terbahaskan.
Dari sekian banyak cerita, mulai dari novel ampe film mungkin yang paling
menarik adalah cerita kehidupan kita masing-masing. Hidup ini bagaikan panggung
sandiwara yang sulit untuk di temukan jalan akhir cerita, atau bagai sirkuit
balap dimana yang cepat dia yang menang. Mungkin bagi sebagian orang hidup ini
hanya kertas yang perlu kita tulis dengan pena kehidupan kita yang
menarik.hehehehehe
Ini yang menjadikan tumpuan hidup
gue, dimana cerita-cerita orang yang gue kenal menjadi cerita yang menarik
untuk diceritakan,
Dimulai dari gue yang
heran,kaget,heran lagi,kaget lagi ampe nggak ada kedua kata itu untuk dikatakan
lagi..
Memang dari semua cerita yang gue
pernah baca atau pernah gue tonton di televisi atau dalam bahasa keren’nya TV
dengan huruf “T” dan “V” itu sebuah singkatan atau bagaimana ya gue bingung
ndiri, apa hubungannya.?? Dari cerita yang pernah gue simak atau saksikan ‘ciieeeellaaaah.
Cerita yang paling menarik untuk diikuti para remaja yang lain terutama cewek,
cowok jarang si yang ngikuti kecuali cowok yang berjiwa melankolis . Cewek
terutama cewek lebih suka mengikuti cerita cinta yang enggak jelas cerita
akhirnya atau klimaks’nya termasuk Sinetron indonesia yang mengapa harus di
bumbui cerita cinta yang enggak ada habisnya kaya rel kereta api tuut tuut tuut
tuut siapa hendak turun *lho kok malah nyanyi* tuw enggak sama sekali mau kalau
di ganggu dan apabila diganggu, tahu gag mereka jadi apa kalau di ganggu kalau
sedang asyik-asyiknya nonton sinetron? Mereka bisa kaya buaya yang enggak jadi
kawin (pesan moral:jangan coba-coba ganggu kalau kalian enggak mau psikologis
kalian tercabik-cabik), mereka akan rela nghabisi sebagian besar waktu mereka
kalau sudah nongkrong di depan TV dengan huruf “T” dan “V” dengan sinetron
kesayangan mereka, mungkin sebagian anak muda sekarang terutama cewek banyak
yang berkata kalau mereka enggak suka yang namanya sinetron, itu munafik tahu
enggak. .Liat aja secara enggak langsung mereka akan berhenti sejenak di
channel yang sedang nayangin sinetron dan mereka akan berhenti untuk menonton
channel itu dengan mata yang mau keluar dari kelopak matanya dan setelah iklan
mereka akan berganti channel ang lain dan akan kembali mencari channel yang
nayangin sinetron yang pertama mereka lihat. Coba bayangin!!!. Dan keesokan
harinya di Sekolah atau entah dimana disaat cewek tersebut sedang nongkrong ama
geng’nya, cewek itu akan menceritakan segala yang dilihat di sinetron yang dia
tonton tadi malem daan akan mencari-cari sesuatu yang dia enggak suka dan akan
dijadikan topik pembicaraan mereka selama mereka nongkrong.
Sinetron indonesia emang enggak
jelas, masa’ cerita kok yang yang ditonjolin Cuma masalah cinta dan
dihubung-hubungkan ama yang namanya perebutan warisan.
Bukan hanya sinetron seri yang enggak jelas, coba
kalian tonton!. Film horror indonesia juga enggak sama sekali mempunyai nilai
yang patut kita ambil. Udah yang main tuw pakaiannya (kostum=costume) kaya
bintang bokep tahu nggak.? Dengan pakaian super mini kaya biintang bokep yang
udah siap mau di entotin rame-rame, judulnya pun aneh-aneh ada yang tali pocong
perawan yang mungkin besok-besok berubah judul jadi tali pocong enggak perawan,
ada hantu jerut purut yang mungkin lama-lama menjadi hantu jeruk mandarin atau
enggak jadi hantu jualan jeruk, dan ada juga pocong vs kuntilanak, bagaimana
bisa? Pocong vs kuntilanak, pocong cuman bisa lompat-lompat dan kuntilanak bisa
terbang yan tentu menang kuntilanak dong kedondong. Ahhhh, enggak bakal selesai
kalau ngomong soal dunia perfilman di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar